Saya terlahir sebagai warga negara
Indonesia yang berketurunan Cina dan beragama Kristen, yang menjadikan
saya sebagai salah satu dari kaum minoritas di Indonesia. Pada saat
sekolah dulu, saya sering mendapatkan diskriminasi karena beragama
Kristen. Sebagai contohnya, pada saat SMA, di kelas saya yang beragama
non-muslim hanya ada 2 orang, yaitu saya dan seorang lagi teman saya.
Entah kenapa, segiat apapun kami belajar, seberapa tinggi pun nilai yang
kami dapatkan, kami selalu mendapatkan peringkat paling terakhir. Ini
membuat saya merasa tidak adil dan tidak terima. Tetapi saya hanya bisa
pasrah karena saya tahu, sebagaimana pun saya protes, guru saya tidak
begitu peduli akan masalah tersebut.
Saya
mendapatkan "darah" Cina dari ayah saya. Mengapa hanya dari ayah?
Karena ibu saya adalah seorang pribumi. Sebagai keturunan Cina, saya
cukup kaget akan salah satu peristiwa yang terjadi di akhir tahun 2011.
Saat saya sedang browsing internet, saya melihat satu iklan di
facebook yang berjudul "Jokowi-Ahok for DKI-1". Saya penasaran dong,
siapa sih Ahok ini, karena nama Ahok menurut saya adalah nama panggilan
yang berbau Cina. Setelah saya googling, ternyata dia adalah
Basuki Tjahaja Purnama, mantan Bupati Belitung Timur yang saat itu
sedang menjabat sebagai anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat
periode 2009-2014. Saya berpikir, "Wah, berani juga si Ahok ini.",
"Mimpi kali ya dia, orang Cina mau jadi Wakil Gubernur Jakarta.", "Dia
ga takut apa kalau lagi jalan-jalan terus ditatap sinis sama semua
orang?". Awalnya saya juga ngeremehin aja karena saya pikir impossible aja orang Cina bisa jadi Wakil Gubernur DKI. Tapi ternyata, Jokowi-Ahok berhasil menang di Pilkada putaran kedua. And for the first time ever, ada orang Cina yang jadi Wakil Gubernur.
Ada
beberapa stereotipe yang kurang tepat mengenai orang Cina. Seperti
misalnya, orang Cina itu pelit. Well, menurut saya kebanyakan orang Cina
bukannya pelit, tapi lebih mengirit pengeluaran uang mereka untuk
sesuatu yang menurut mereka tidak begitu penting. Dan orang Cina itu
lebih ke tidak mau rugi. Siapa sih yang mau rugi?
Stereotipe lainnya adalah orang Cina itu pinter-pinter semua. Ini tidak
sepenuhnya benar. Banyak kok yang biasa-biasa aja dan tidak begitu
pinter. Dan masih banyak lagi stereotipe-stereotipe lainnya yang tidak
sepenuhnya benar. Jadi, bukan karena kebanyakan orang Cina itu pelit,
pinter, kaya, berarti semua orang Cina juga seperti itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar