|
Sumber foto:http://unika.academia.edu/TjahjonoRahardjo |
Tjahjono
Rahardjo adalah seorang dosen jurusan Arsitektur Fakultas Teknik di
Universitas Katolik Soegijapranata (UNIKA) yang lahir di Yogyakarta pada
21 Mei 1952. Kecintaan beliau kepada perkeretaapian bermula saat semasa
kanak-kanaknya, setiap sore ia bersepeda dengan ayahnya untuk
melihat-lihat kereta api di stasiun pertama di Yogyakarta tersebut.
Sejak tahun 2009, beliau mulai berupaya menelusuri sejarah tentang awal
mula kereta api di Indonesia. Dari beberapa buku tentang sejarah
perkeretaapian di Indonesia, beliau mendapatkan informasi bahwa stasiun
kereta api pertama di Indonesia adalah Stasiun Semarang Gudang yang
dibangun pada tahun 1864 dan stasiun itu sekarang terletak di Kelurahan
Kemijen, Semarang Timur. Beliau nampaknya ragu tentang informasi
tersebut. Kemudian beliau mendiskusikan keraguan ini bersama
rekan-rekannya di komunitas IRPS (Indonesian Railway Preservation
Society) yang merupakan salah satu komunitas pecinta kereta api. Bersama
rekan-rekannya dari IRPS, beliau beberapa kali mengunjungi stasiun
tersebut. Menurut beliau, struktur dan bentuk bangunan dari stasiun
tersebut cukup sederhana untuk ukuran stasiun kereta api pertama di masa
Hindia Belanda. Keraguan beliau tersebut bertambah karena ditemukan
informasi yang berbeda dari Museum Transportasi di Taman Mini Indonesia
Indah. Di museum itu, stasiun kereta api pertama di Indonesia adalah
Stasiun Kemijen, Semarang. Bersama rekan-rekan dari IRPS, beliau
mengambil tindakan serius atas keraguan itu. Dibantu oleh salah seorang
pecinta kereta api dari Jerman, diperoleh data peta dan foto-foto kuno
sejarah perkeretaapian di Indonesia. Dari data-data tersebut, beliau
memperoleh kesimpulan bahwa stasiun kereta api di Indonesia yang pertama
bukanlah Stasiun Semarang Gudang ataupun Stasiun Kemijen, tetapi
Stasiun Semarang. Beliau memupuk kecintaanya terhadap kereta api sejak
ia masih kecil. Saat berangkat ke sekolah,beliau melintasi rel kereta
api di sebelah timur Stasiun Tugu, Yogyakarta, berharap ada kereta api
yang lewat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar