Minggu, 02 Maret 2014

Rasanya Menjadi Bagian Dari Kaum Minoritas

Saya terlahir sebagai warga negara Indonesia yang berketurunan Cina dan beragama Kristen, yang menjadikan saya sebagai salah satu dari kaum minoritas di Indonesia. Pada saat sekolah dulu, saya sering mendapatkan diskriminasi karena beragama Kristen. Sebagai contohnya, pada saat SMA, di kelas saya yang beragama non-muslim hanya ada 2 orang, yaitu saya dan seorang lagi teman saya. Entah kenapa, segiat apapun kami belajar, seberapa tinggi pun nilai yang kami dapatkan, kami selalu mendapatkan peringkat paling terakhir. Ini membuat saya merasa tidak adil dan tidak terima. Tetapi saya hanya bisa pasrah karena saya tahu, sebagaimana pun saya protes, guru saya tidak begitu peduli akan masalah tersebut.

 Saya mendapatkan "darah" Cina dari ayah saya. Mengapa hanya dari ayah? Karena ibu saya adalah seorang pribumi. Sebagai keturunan Cina, saya cukup kaget akan salah satu peristiwa yang terjadi di akhir tahun 2011. Saat saya sedang browsing internet, saya melihat satu iklan di facebook yang berjudul "Jokowi-Ahok for DKI-1". Saya penasaran dong, siapa sih Ahok ini, karena nama Ahok menurut saya adalah nama panggilan yang berbau Cina. Setelah saya googling, ternyata dia adalah Basuki Tjahaja Purnama, mantan Bupati Belitung Timur yang saat itu sedang menjabat sebagai anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat periode 2009-2014. Saya berpikir, "Wah, berani juga si Ahok ini.", "Mimpi kali ya dia, orang Cina mau jadi Wakil Gubernur Jakarta.", "Dia ga takut apa kalau lagi jalan-jalan terus ditatap sinis sama semua orang?". Awalnya saya juga ngeremehin aja karena saya pikir impossible aja orang Cina bisa jadi Wakil Gubernur DKI. Tapi ternyata, Jokowi-Ahok berhasil menang di Pilkada putaran kedua. And for the first time ever, ada orang Cina yang jadi Wakil Gubernur.

Ada beberapa stereotipe yang kurang tepat mengenai orang Cina. Seperti misalnya, orang Cina itu pelit. Well, menurut saya kebanyakan orang Cina bukannya pelit, tapi lebih mengirit pengeluaran uang mereka untuk sesuatu yang menurut mereka tidak begitu penting. Dan orang Cina itu lebih ke tidak mau rugi. Siapa sih yang mau rugi? Stereotipe lainnya adalah orang Cina itu pinter-pinter semua. Ini tidak sepenuhnya benar. Banyak kok yang biasa-biasa aja dan tidak begitu pinter. Dan masih banyak lagi stereotipe-stereotipe lainnya yang tidak sepenuhnya benar. Jadi, bukan karena kebanyakan orang Cina itu pelit, pinter, kaya, berarti semua orang Cina juga seperti itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar